Di hari kanker dunia yang jatuh pada 4 Februari kemarin, sebuah testimoni datang dari Penny Endah Purwaty, yaitu anak dari Bapak H. Bambang Sumantoro, pengguna ECCT yang semakin pulih dari kanker.
Dalam testimoninya, Penny melampirkan foto ayahnya yang menjadi pejuang kanker. Dari foto tersebut terlihat sebuah kertas yang bertuliskan “Ijinkan ECCT untuk Kanker #Hope4NoHope”, pesan tersebut menunjukkan bentuk dukungan terhadap ECCT sebagai alat pembasmi kanker yang saat ini terhambat oleh birokrasi.
Penny menyebutkan bahwa ayahnya menderita kanker getah bening stadium 3. Proses penyembuhan awal yang dilakukan adalah dengan metode medis, yaitu kemoterapi sebanyak 6 kali dan radiasi sebanyak 20 kali. Proses tersebut berlangsung selama hampir satu tahun, dan sempat mengalami koma saat kemoterapi. Setelah menjalani proses pengobatan tersebut, kanker beliau masih ada, dan disarankan oleh dokter untuk operasi.
Ayah Penny dipertemukan oleh seseorang yang menganjurkannya untuk menggunakan terapi dengan alat ECCT yang diciptakan Dr Warsito. Beliau menjalani proses terapi disertai diet yang ketat. Alhasil kondisi beliau berangsung-angsur pulih.
Penny sangat bersyukur kondisi ayahnya kembali membaik berkat alat pembasmi kanker ini. Ia percaya bahwa ayahnya tidak ditakdirkan untuk memperoleh kesembuhan dari kanker melalui jalan medis, melainkan dengan metode terapi alternatif menggunakan ECCT. Ia juga berharap ECCT yang sangat terjangkau ini juga dapat digunakan oleh penderita kanker lainnya.
— Media Lavender
#Hope4NoHope